Kamis, 24 Februari 2011

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:

Ada juga referensi mengenai batu terbang ini di flickr

1. Gambar batu terbang tersebut 'too good to be true', terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan (lihat foto mobil, rumah, kabel listrik). Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.

2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? Jika ada yang tahu, mohon saya diberitahu melalui formulir komentar di bawah.

3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut.


Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj?
Di samping ini adalah gambar batu tersebut, tampak atas. Batu ini sama sekali berbeda dengan gambar batu di atas! Batu yang ini asli.
Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Haram al Quds al Sharif. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam. (Lihat juga Gambar adanya gua di bawah batu ini.)
Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya. Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

mendung bersahabat lagi



merangkai cinta dari butiran gerimis
bila nanti dia kan jatuh ke bumi
ketika mendung jadi sahabat
hujan adalah ibuku

menanti bagai menyulam asa
sehelai benang adalah rindu
jarum cinta menusuk rasa
tiadamu bagai raga tanpa nyawa
kau tak lagi jadi nafasku
selimut malam terlempar jauh
dalam lara

jangan tanyakan lagi
sudikah temani tidur panjang
karena aku masih ingin sadarmu
meski bukan aku seorang di dermaga
yang kau arungi
aku ingin kau jadi nahkoda
hingga di pelabuhan terakhir
saat nyawa lepas dari raga
saat nafas tak lagi terasa
akan aku jadikan kau kekasih abadi

Pesan Singkatku



Assalamualaikum

Bismillah..
selamat pagi kekasihku..semoga hari ini baik dan indah
seperti udara dan embun pagiyang mengiringi waktu
Mungkin satu hal yang belum kamu tau, jika hari kamis adalah hari yang
sangat melelahkan buat kusemalam sesampainya di rumah aku sempat
meninggalkan pesan di salah satu web,aku coba untuk menyapa mu
tapi seperti hari biasa nya juga, aku tak bisa menemukan mu
aku tau, mungkin kamu ada kepentingan untuk keluar
atau mungkin juga sedang berkumpul dengan keluarga
any way.. Aku coba rebah kan badanku yang lelah,sempat menetes air mata,merindukan mu .ingin menghubungimu takut mengganggu..akhirnya aku coba lagi untuk memejam kan mata sempat aku sebut nama mu sebelum aku terlena dalam mimpiku.


kekasih ku, jangan pernah salah kan aku jika sekarang aku mencintaimu
melebihi dari apa pun kecuali cintaku pada Nya...
tidak ada yang bisa mengalihkan dirimu dalam hati dan fikiranku
tiada waktu sedetik pun mampu menghentikan angan ku akan dirimu.
aku akan menikmatinya seperti yang sering kau katakan padaku
menikmati rasa sakit dan perihnya kerinduan ku akan dirimu
menikmati resahnya hati saat kau tak ada saat aku menyapamu
dan menikmati begitu waktu terasa seperti merangkak untuk menuju waktu
aku datang untuk mu... kekasih ku, sebenar nya masih banyak kalimat yang ingin aku tulis tapi otak ku tidak bisa berfikir jernih, kerinduan ku akan dirimu seperti
membius rasakumenghentikan setiap detak nadiku. sungguh aku tidak tau sampai kapan aku bisa bertahan ,selalu genggam erat jemariku. untuk yakinkan aku jika semua akan baik baik saja
kekasihku...mungkin ini saja dulu yang dapat aku tuliskan
maaf bila ada kalimat yang tidak berkenan di hati
love and miss you much..

Wassalam

your love

zzz....zzzz..zzzz

Menantimu Di Ujung Pagi



Bismillah.....
Aku terbangun dari tidur ku, jam menunjukkan 2.30am. menjelang pagi...
tak bisa ku temui dirimu lagi pagi ini
aku coba sms kamu, tidak di balas. aku coba untuk call kamu tidak terjawab
di manakah dirimu...


hanya diam, aku merasakan ada kesedihan dalam hatiku
rindu untuk menyapamu, rindu untuk menghabiskan pagi bersamamu
aku tidak tau ke mana aku harus mencarimu
hanya airmata yang bicara
rasa rindu ini begitu menyiksa, terasa perih menyayat jiwa laraku...
aku sudah tidak sanggup lagi


kamu di mana?
sebuah pertanyaan yg tak terjawab
malam membisu, sepertinya juga tidak tau keberadaanmu
pada siapa aku bertanya, pada siapa aku bicara....
kekasih ku...


apa yang aku harus aku lakukan tanpa mu
terasa hampa jiwaku,..
sampai bilamana perjalanan ini...
yakin kan aku...
akan selalu pegang erat tangan ku hingga kita berlabuh...

Rabu, 23 Februari 2011

SELAYANG PANDANG ALKHAIRAAT

Miladiyah Alkhairaat >>Jika orang menyebut Alkhairaat, maka yang akan terbersit di ingatan adalah nama Habib Idrus bin Salim Aljufrie (Pendiri Alkhairaat). Di kalangan abnaul alkhairaat (anak-anak Alkhairaat) menyebutnya dengan sebutan Guru Tua atau Ustadz Tua.

Guru Tua, Seorang ulama ternama yang lahir di Taris, Hadrmaut, Yaman Selatan pada 14 Sya'ban 1319 Hijriah atau 18 Maret 1891 Miladiah. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat beragama dan cinta ilmu pengetahuan, anak kedua dari pasangan Sayed Salim bin Alawy --seorang mufti di Hadramaut-- dengan Andi Syarifah Nur-- putri keturunan seorang raja di Sulawesi Selatan, yang bergelar Arung Matowa Wajo-- ini sarat dengan pengetahuan keagamaan. Sejak muda Guru Tua dikenal memang gigih menimba ilmu agama dan ...memiliki wawasan yang luas serta sudah menghafal Alquran pada usia 18 tahun. Beliau juga ahli di bidang Fiqhi (hukum Islam). Hal tersebut tidak terlepas dari peran tempaan langsung ayahnya, Habib Salim Aljufri.
Setelah ayahnya wafat, ia diangkat menjadi mufti muda di Taris menggantikan sang ayah. Jabatan mufti yang disandangnya merupakan jabatan tertinggi di bidang keagamaan dalam suatu kesultanan.

Karena terjadi pergolakan politik di negaranya ketika itu, Habib Idrus bin Salim Aljufrie memilih meninggalkan Yaman Selatan dan hijrah ke Batavia (Jakarta - Indonesia). Beliau tetap melakukan dakwah di Indonesia, yaitu dengan cara berpindah dari satu mimbar ke mimbar lainnya untuk mengajarkan agama kepada umat yang ada di Indonesia. Kendati Indonesia adalah negeri keduanya, beliau sangat menjunjung tinggi negeri ini.

Melalui syairnya saat membuka kembali perguruan tinggi pada 17 Desember betapa kecintaannya kepada negerinya yang kedua ini, “Wahai bendera kebangsaan berkibarlah di angkasa; Di atas bumi di gunung nan hijau, Setiap bangsa punya lambang kemuliaan; Dan lambang kemuliaan kita adalah merah putih”.
Habib Idrus bin Salim Aljufrie juga pernah berkenalan dan menjadi teman diskusi dengan pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, di Jombang, Jawa Timur. Tidak hanya itu. Habib Idrus bin Salim Aljufrie, juga pernah pernah dipercaya membina madrasah Al Rabithah Al Alawiyah cabang Solo. Selain sebagai pengajar, ia juga ditunjuk sebagai kepala madrasah di madrasah tersebut.
Pada tahun 1929, Habib Idrus bin Salim Aljufrie kemudian memilih mengajarkan agama di kawasan timur Indonesia. Dimulai perjalanan ke Ternate, Maluku Utara. Beberapa saat mengajar di daerah kesultanan Islam itu, lalu kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke Donggala, Sulawesi Tengah.

Di Donggala ketika itu, masyarakat masih hidup dalam kepercayaan animisme dan dinamisme. Habib Idrus bin Salim Aljufrie berpikir, ia harus mengajak umat di Donggala untuk memeluk Islam. Akhirnya, ia mendekati para tokoh masyrakat setempat, sampai akhirnya menikah dengan putri Donggala dari keturunan raja setempat. "Beberapa saat kemudian, Guru Tua menyampaikan keinginannya untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam,"
Gagasan itu disambut positif para tokoh masyarakat. Maka berdirilah sebuah madrasah yang diberi nama Alkhairaat. Madrasah Alkhairaat yang pertama ini diresmikan pada 14 Muharram 1349 atau 1930 masehi.

Dalam Kitab Tarikh Madrasatul Khiratul Islamiyyah karya salah seorang santri generasi pertama Habib Idrus, menyebut makna secara etimologis Alkhairaat berasal dari kata khairun yang artinya kebaikan. Semangat menebar kebaikan itulah yang diusung Guru Tua.
Habib Idrus bin Salim Aljufrie wafat pada hari Senin 12 Syawal 1389 Hijriyah atau 22 Desember 1969. Sang Guru Tua hanya bisa meninggalkan karya besar yang tak bergerak bernama Yayasan Pendidikan Islam Alkhairaat dan karya bergerak, yaitu ratusan ribu santri dan alumni Alkhairaat. "Suatu ketika beliau ditanya soal karya berupa buku, beliau hanya menjawab, karyaku adalah Alkhairaat dan murid-muridku yang selalu mengajarkan agama kepada umat," kata Habib Idrus bin Salim Aljufrie.
Perkembangan Alkhairaat.


Data dari Pengurus Besar Alkhairaat menyebutkan, saat ini telah berdiri 1.816 madrasah dan sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) serta memiliki 35 pondok pesantren, 5 buah panti asuhan, serta usaha-usaha lainnya yang tersebar di kawasan Timur Indonesia.

Alkhairaat terus menyempurnakan diri sebagai sebuah institusi modern yaitu dengan adanya Perguruan Besar (PB) Alkhairaat, Yayasan Alkhairaat, Wanita Islam Alkhairaat (WIA), PPIA (Persatuan PelajarIslam Alkhairaat)
Selain itu juga Alkhairaat telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Mesir yang terus berlangsung. Sehingga sampai saat ini Pendidikan Alkhairaat masih tetap mendapatkan pengakuan dari Al-Azhar Kairo-Mesir dengan diperpanjangnya Surat Keputusan dari Al-Azhar Mesir, bahwa ijazah Aliyah Alkhairaat tetap disamakan dengan ijazah Al-Azhar Kairo-Mesir

*Misteri Batu Terbang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad*

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.


Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir (Lihat foto-foto wilayah ini di Panoramio). Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.


Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang (lihat juga komentar dari orang-orang yang tinggal di wilyah ini dari artikel berbahasa inggris: the mistery of floating rock di sini). Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Beda Pria Dan Wanita Tidak Pulang Kerumah


Isinya sebagai berikut: Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau dia menginap di rumah teman wanitanya. Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun yang mengetahui akan hal ini.

Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya. Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya memastikan kalau suaminya menginap di rumah mereka, dan.... 2 orang lainnya bahkan mengatakan bahwa suaminya MASIH berada di rumah mereka! Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini, tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.

Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA, tapi tidak berguna... Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja... apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku di seluruh pelosok dunia! Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang masih tidur di dalam rumahnya.

Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu membangunkan suaminya untuk mendengar telepon? Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa. Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya langsung berdering. Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata : "Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah! Istrimu mencari kamu dari tadi, saya bilang kamu mabuk di rumah saya. Ohya.. jangan lupa minum sedikit bir sebelum pulang!"

Rindu



Rindu Itu Indah
Rindu itu menyiksa
Rindu itu bahagia
Rindu Itu terluka

Semua merindu, kadang terpaku
Manusia selalu merindu

Rindu pada cinta
Rindu pada dusta
Rindu pada Kaya
Rindu pada sengsara

Rindu pada penguasa alam
Semua memiliki rindu yang berbeda

Ingin Kupetik Bintang Kejora



Mengapa kau tak melihat apa yang aku fikirkan?
Semuanya terbuka terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan
lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga?

Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku?
Haruskah aku menyerah sebelum aku coba?

Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu.

Derai Derai Cemara


Cemara menderai sampai jauh
Tersa hari akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulumemang ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta
Dan ada yang tahu tetap tidak terucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah




Chairil Anwar

Sejarah Singkat Pontren Alkhairaat





Al habib Idrus Bin Salim Aljufrie atau yang dikenal secara umum pada masyarakat Sulawesi Tengah dengan sebutan "Guru Tua "
mendirikan sebuah gedung baru pada tahun 1953 yang pada mulanya bernama
Madrasah Muallimin.

Madrasah Muallimin
dengan masa studi 3 tahun dan mengharuskan siswanya menguasai bahasa arab pada saat
tamat .Madrasah inilah yang kemudian berubah nama menjadi
Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu. Madrasah Aliyah Alkhairaat berdiri pada tanggal 1 Agustus 1958 ,tahun 1979 status terdaftar dan terakreditasi disamakan tahun 1999 hingga pada tahun 2007 terakreditasi B. Madrasah Aliyah Alkhairaat dipimpin pertama kali oleh K.H.S.Saggaf Aljufrie cucu dari
pendiri Alkhairaat dan saat ini Kepala Madrasah dijabat oleh Drs.Moh.Farhan
yang juga merupakan alumni dari Madrasah Muallimin.

Pada awalnya Madrasah ini langsung menugaskan alumninya ke cabang-cabang Alkhairaat di seluruh Indonesia. Jumlah mata pelajaran yang diberikan diadakan perbandingan 75 %pendidikan agama islam dan 25 % pendidikan umum. Untuk melengkapi guru pendidikan umum juga berpartisipasi guru negeri dari sekolah lain maupun guru non muslim.

Madrasah yang pada mulanya hanya berupa gedung biasa saja kini telah berubah menjadi
gedung sekolah dengan fasilitas lengkap.Madrasah Aliyah Alkhairaat menjadi madrasah Aliyah terlengkap di propinsi Sulawesi Tengah.Dan Alhamdulillah telah menamatkan siswanya dan diterima oleh perguruan tinggi negeri /swasta maupun perguruan tinggi luar negeri.

Cinta



Cinta,
cinta bagiku kau memiliki sayap terindah
para pencinta mengagumimu
kau pun senantiasa menebar cintamu
Hatimu lembut para pencinta pun mengelu-elukan namamu
senantiasa menjagamu melindungimu sepanjang masa


Cinta,
cinta aku merindukanmu
namun kau tak pernah berbalik
melihatku memberiku sedikit rasa
Indah dirimu dipandang,
dikenang selamanya
namun tak sekali pun aku merasakan itu cinta,
berikan aku cintamu itu....

Kau



Kumohon, bersabarlah
Pada gerah sengat Yang bakar gelisahmu.
Atau Pada ujung beku yang gigiti sanubarimu.

Akan bukit cinta kita Yang meranggas karenanya.
Tunggulah, Gerimis

kan turun basahi Atau titik embun satu-persatu
kan lumuri dahagamu Meski harus menunggu kerontang berlalu

Kutahu kau 'kan setia Arungi angkara itu
buatku Lewati kesakitan dengan tulusmu

Bersabarlah,
Mohonku dengan kedua lututku Kau begitu berarti buatku

Petualangan Sinbad

Dahulu, di daerah Baghdad, timur tengah, ada seorang pemuda bernama Sinbad yang kerjanya memanggul barang-barang yang berat dengan upah yang sedikit, sehingga hidupnya tergolong miskin. Suatu hari, Sinbad beristirahat di depan pintu rumah saudagar kaya karena sangat lelah dan kepanasan. Sambil istirahat, ia menyanyikan lagu. "Namaku Sinbad, hidupku sangat malang, berapapun aku bekerja dengan memanggul beban di punggung tetaplah penderitaan yang kurasakan." Tak berapa lama muncul pelayan rumah itu, menyuruh Sinbad masuk karena dipanggil tuannya.

"Apakah namamu Sinbad ?", "Benar Tuan". "Namaku juga Sinbad", kata sang saudagar. Ia pun mulai bercerita, "Dulu aku seorang pelaut. Ketika mendengar nyanyianmu, aku sangat sedih karena kau berpikir hanya kamu sendiri yang bernasib buruk, dulu nasibku juga buruk, orangtua ku meninggalkan banyak warisan, tetapi aku hanya bermain dan menghabiskan harta saja. Setelah jatuh miskin aku bertekad menjadi seorang pelaut. Aku menjual rumah dan semua perabotannya untuk membeli kapal dan seisinya. Karena sudah lama tidak menemui daratan, ketika ada daratan yang terlihat kami segera merapatkan kapal. Para awak kapal segera mempersiapkan makan siang. Mereka membakar daging dan ikan. Tiba-tiba , permukaan tanah bergoyang. Pulau itu bergerak ke atas, para pelaut berjatuhan ke laut. Begitu jatuh ke laut, aku sempat melihat ke pulau itu, ternyata pulau tersebut, berada di atas badan ikan paus. Karena ikan paus itu sudah lama tak bergerak, tubuhnya ditumbuhi pohon dan rumput, mirip seperti pulau. Mungkin karena panas dari api unggun, ia mulai bergerak liar.



Mereka yang terjatuh ke laut di libas ekor ikan paus sehingga tenggelam. Aku berusaha menyelamatkan diri dengan memeluk sebuah gentong, hingga aku pun terapung-apung di laut. Beberapa hari kemudian, aku berhasil sampai ke daratan. Aku haus, disana ada pohon kelapa. Kemudian aku memanjatnya dan mengambil buah dan meminum airnya. Tiba-tiba aku melihat ada sebutir telur yang sangat besar. Ketika turun, dan mendekati telur itu, tiba-tiba dari arah langit, terdengar suara yang menakutkan disertai suara kepakan saya yang mengerikan. Ternyata, seekor burung naga yang amat besar.

Setelah sampai disarangnya, burung naga itu tertidur sambil mengerami telurnya. Sinbad menyelinap dikaki burung itu, dan mengikat erat badannya di kaki burung naga dengan kainnya. "Kalau ia bangun, pasti ia langsung terbang dan pergi ke tempat di mana manusia tinggal." Benar, esoknya burung naga terbang mencari makanan. Ia terbang melewati pegunungan dan akhirnya tampak sebuah daratan. Burung naga turun di sebuah tempat yang dalam di ujung jurang. Sinbad segera melepas ikatan kainnya di kaki burung dan bersembunyi di balik batu. Sekarang Sinbad berada di dasar jurang. Sinbad tertegun, melihat disekelilingnya banyak berlian.

Pada saat itu, "Bruk" ada sesuatu yang jatuh. Ternyata gundukan daging yang besar. Di gundukan daging itu menempel banyak berlian yang bersinar-sinar. Untuk mengambil berlian, manusia sengaja menjatuhkan daging ke jurang yang nantinya akan diambil oleh burung naga dengan berlian yang sudah menempel didaging itu. Sinbad mempunyai ide. Ia segera mengikatkan dirinya ke gundukan daging. Tak berapa lama burung naga datang dan mengambil gundukan daging, lalu terbang dari dasar jurang. Tiba-tiba, "Klang! Klang! Terdengar suara gong dan suling yang bergema. Burung naga yang terkejut menjatuhkan gundukan daging dan cepat-cepat terbang tinggi. Orang-orang yang datang untuk mengambil berlian, terkejut ketika melihat Sinbad.

Sinbad menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Kemudian orang-orang pengambil berlian mengantarkan Sinbad ke pelabuhan untuk kembali ke negaranya. Sinbad menjual berlian yang didapatnya dan membeli sebuah kapal yang besar dengan awak kapal yang banyak. Ia berangkat berlayar sambil melakukan perdagangan. Suatu hari, kapal Sinbad dirampok oleh para perompak. Kemudian Sinbad dijadikan budak yang akhirnya dijual kepada seorang pemburu gajah. "Apakah kau bisa memanah?" Tanya pemburu gajah. Sang pemburu memberi Sinbad busur dan anak panah dan diajaknya ke padang rumput luas. "Ini adalah jalan gajah. Naiklah ke atas pohon, tunggu mereka datang lalu bunuh gajah itu". "Baik tuan," jawab Sinbad ketakutan.

Esok pagi, datang gerombolan gajah. Saat itu pemimpin gajah melihat Sinbad dan langsung menyerang pohon yang dinaiki Sinbad. Sinbad jatuh tepat di depan gajah. Gajah itu kemudian menggulung Sinbad dengan belalainya yang panjang. Sinbad mengira ia pasti akan dibunuh atau di banting ke tanah. Ternyata, gajah itu membawa Sinbad dengan kelompok mereka ke sebuah gunung batu. Akhirnya terlihat sebuah air terjun besar. Dengan membawa Sinbad, gajah itu masuk ke dalam air terjun menuju ke sebuah gua. "Ku..kuburan gajah!" Sinbad terperanjat. Di gua yang luas bertumpuk tulang dan gading gajah. Pemimpin gajah berkata,"kalau kau ingin gading ambillah seperlunya. Sebagai gantinya, berhentilah membunuh kami." Sinbad berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia pulang dengan memanggul gading gajah dan menyerahkan ke tuannya dengan syarat tuannya tidak akan membunuh gajah lagi. Tuannya berjanji dan kemudian memberikan Sinbad uang.

"Sampai disini dulu ceritaku", ujar Sinbad yang sudah menjadi saudagar kaya. "Aku bisa menjadi orang kaya, karena kerja keras dengan uang itu. Jangan putus asa, sampai kapanpun, apalagi jika kita masih muda," lanjut sang saudagar.

Memori



Malam ini kita masih bisa tertawa
Bahagia tanpa sadari waktu mungkin kan terhenti
Genggam tangan ku dengan erat
Tersenyumlah di hari yang mungkin tak begini

Ingat kembali semua yang pernah kita lakukan bersama
Tertawa walau di cerca membela kawan yang kesulitan
Kita kan selalu bersama
Dalam memori yang tak terbatasi

Waktu biarkan sepi senang
Dan berjanjilah
Tak kan pernah lupakan sebutirpun kenangan
Yang telah tercipta di setiap detik bersama

Walau esok kau dan aku
Tak kan bisa lagi bertemu
Tetap lah simpan memori yang telah tercipta

Gokil

Waduhh,,, Kenapa nih bibir,,,,???

Noerdhien
Hehehe,,, Kreatif Ya gan,,,
Tahoo.com
BEBEK CAMPUR AYAM YAH GAN,,,,??? hehhehe
Ngga' Tahan Gan....
Jangan Salah Paham Dulu Yaaa,,,
Ketangguhanlah Yang menentukan kemenangan,,,,
Tak Bertanggung Jawab,,, Jangan Diikuti ya gan,,,
Waaawww,,,,
Gini Nih klo orang udah salah,,,,
Nenek -nenek aja gaul,,,,,,
Si pembuat jalan,,,,
Jangan kalah donk ma nenek nenek.....
Saking ngaga tahan lagi....
Status gokil,,,,

Sekantong Penuh Cinta Hari Ini


Aku hanya punya cinta.
Sekantong penuh cinta pada hari ini.
Kadang lihat sendu ingin kubagi dua jatah cinta hari ini.
Biar sendu rasakan setengahnya cinta.
Aku hanya punya cinta.
Kukumpulkan dari tiap hempasan nafas tak sengajamu.
Sekantong penuh cinta pada hari ini.
Kubaringkan lelahku di dadamu.
Lalu, sesaat kusadar ada lubang di situ.
Mungkin luka.
Bekas luka lama.
Hitung-hitunganku bekerja keras.
Kurasa cukup sekantong cinta ini 'tuk tambal luka itu.
Ini, kuberikan padamu saja.
Sekantong cinta.
Tidak kubagi dua.
Sekantong penuh.
Besok mungkin bukan nafasmu, tapi keringatmu yang akan berikan aku.
Sekantong penuh cinta lagi. Tenang saja, cinta tak akan habis....

Selasa, 22 Februari 2011

Kiat-kiat Ketenangan Jiwa



Di zaman maju ini betapa banyak orang menderita ketegangan, kecemasan, panik, depresi, tidak puas, disharmoni, gelisah, kecewa, curiga berlebihan, dan lainnya sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang mengganggu jiwa atau batinnya. Dengan kenyataan ini, ketenangan jiwa semakin mahal harganya dan akan semakin didamba banyak orang.

Dulu, ada pepatah: “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat (men sana in corpore sano),” kini justru dipercaya kebalikannya, bahwa “Dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat,” karena ternyata banyak orang yang tubuhnya segar bugar tapi jiwanya sakit, sementara ada orang yang meski tubuhnya sakit tapi jiwanya tetap sehat.

Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. merupakan modal utama mencapai dan menjaga kesehatan jiwa. Penelitian menunjukkan masyarakat yang religius lebih kecil resiko terkena gangguan kejiwaan dibanding mereka yang tidak religius dalam kehidupan sehari-harinya.

Berikut ini adalah kiat-kiat untuk menggapai ketenangan jiwa sebagaimana diajarkan atau disemangati oleh agama kita, Islam, yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits Nabi saw. Dalil-dalilnya terpaksa tidak kami tulis demi kepraktisan.

Secara Umum

1. Tidak memaksakan diri di luar batas kemampuan. Tidak ada “takalluf” (pemaksaan diri) dalam agama Islam. Islam justeru menyeru bermadya (al-qosda); berlaku sedang, tengah, dan wajar.

2. Menghindari dosa. Pelanggaran terhadap aturan agama atau dosa memberikan pengaruh yang tidak baik pada jiwa. Dosa menjadikan kita tidak tenang, takut, dan was-was. Kita takut dosa itu diketahui orang lain.

3. Dzikir, mengingat Allah swt. Ia menumbuhkan keyakinan diri, mendekatkan komunikasi diri kepada Allah swt., dan menjadikan hati tidak kering. Dzikir bisa berupa sholat, (paling tidak sholat lima waktu, apalagi bila ditambah tahajjud), membaca al-Qur’an, membaca doa-doa, dan sebagainya.

4. Melihat, membaca, menyimak, dan memperhatikan perilaku atau sejarah keteladanan orang-orang shaleh. Pepatah mengatakan, “Saat orang-orang shaleh dituturkan, turunlah rahmat-rahmat.”

5. Ringan tangan, suka menolong, dan dermawan (sakho’). Tidak melihat diri. Tidak melihat apa yang telah dia keluarkan bagi orang lain. Bermanfaat bagi orang banyak.

6. Lapang dada (salamatus shadri). Hatinya dijauhkan dari dengki, iri hati, dendam, takabur, prasangka buruk, dan semacamnya.

7. Menasehati khalayak (an-nushu lil ummah) atau berdakwah atau ta’lim. Alangkah bahagia melihat ilmu yang kita berikan diterima dan diamalkan orang lain. Orang-orang awam menjadi lepas dari kebodohannya. Dikatakan, “Amal yang menyebar manfaatnya kepada khalayak lebih utama daripada amal yang manfaatnya terbatas pada diri sendiri.”

8. Berlaku santun (al-hilmu) dan tidak tergesa-gesa (al-anah). Terburu-buru dan reaktif terhadap situasi yang mengelilinginya merupakan tanda ketidaktenangan jiwa. Dengan berfikir jernih, terencana, dan tidak gegabah, jiwa menjadi tenang.

9. Puasa dalam arti khusus maupun puasa dalam arti umum yaitu menahan diri (imsak). Puasa bisa menstabilkan jiwa. Para ulama banyak memaknai sabar dalam al-Qur’an sebagai puasa.

Terkait dengan Keilmuan

10. Menambah ilmu. Wawasan menjadi luas, tidak berpikiran sempit. Kapan dan dimana pun kita adalah tholib (pencari ilmu). Tidak merasa puas diri ibarat merasa besar di dalam akuarium kecil. Di atas orang yang alim ada yang lebih alim lagi. Betapa tinggi ilmu Nabi Musa as., namun Allah swt. memerintahkannya tetap memburu ilmu dari Nabi Khidlir as.

11. Memahkotai ilmu yang dimiliki dengan akhlak terpuji, meliputi makrifat (kesadaran), tawadhu’ (kerendahan hati), amal, dan taqwa. Ilmu tidak akan bermanfaat dengan sendirinya. Orang yang berilmu harus sadar diri. Ikhlas. Berilmu tapi sombong dibenci masyarakat. Ilmu tanpa amal, jiwa terasa dikejar-kejar. Dan seandainya ilmu menjadi baik tanpa taqwa, maka manusia termulia di bumi adalah Iblis.

Terkait dengan Kekayaan/Materi

12. Melihat kepada orang/tingkatan yang berada di bawahnya.

13. Menyadari kekayaan yang hakiki dan atau tempat kembali yang hakiki, bahwa harta yang kita makan akan menjadi kotoran dan yang kita pakai akan menjadi rusak, dan begitu kita mati, itu semua menjadi milik ahli waris, sementara yang kekal adalah sedikit harta yang telah kita sedekahkan untuk perjuangan/dhuafa’.

14. Ridho dan puas terhadap pembagian yang diterimanya. Apa yang ada dinikmati.

Terkait dengan Ujian

15. Sabar dan tegar menerima ujian, karena semua telah diatur oleh Allah swt.

16. Ihtisab, yakni mengharap pahala dari Allah swt. atas musibah yang menimpanya.

17. Meyakini di balik ujian ada pelajaran (hikmah) dan setelah kesusahan pasti ada kegembiraan.

Terkait dengan Kehidupan Berumah Tangga

18. Suami tasamuh (toleran) terhadap isteri.

19. Suami taghoful (melupakan perangai isteri yang tidak disukai) karena di balik satu hal yang tidak dia sukai masih begitu banyak hal yang dia sukai dari isterinya.

20. Suami memenuhi hak-hak isteri.

21. Suami tabah, sabar, dan tahan atas gangguan dari isterinya.

22. Suami mendidik dan membimbing isteri dengan baik dan lembut, sebab bila pendidikan dilakukan dengan keras niscaya terjadi cerai, sedang bila tidak dididik atau dibiarkan sama sekali, isteri akan tetap pada kebengkokannya.

23. Isteri patuh pada suami.

24. Istreri diam begitu suami bicara.

25. Isteri tekun beribadah.

26. Isteri menjaga kehormatan dirinya, memelihara kehormatan suami dan hartanya, serta menjaga anak-anaknya.

Terkait dengan Kehidupan Berjamaah

27. Hidup berjamaah dengan suatu misi kebenaran yang mengikatnya. Indah. Penelitian menyatakan hidup mengisolir diri atau individual adalah sumber berbagai penyakit kejiwaan. Di setiap jamaah manapun pasti ada konflik. Tapi bila kita pandai mensikapinya, itu akan membuat kita dewasa dan matang. “Seburuk-buruk kehidupan berjamaah lebih baik daripada hidup sendirian.”

28. Taat pada murabbi sekaligus pada sistem yang dibina olehnya. Kita bergaul dengan orang-orang yang jujur. Kita mempunyai pembimbing. Ada yang mengingatkan begitu kita teledor dan menyimpang. Perhatikanlah orang yang tidak patuh pada komandan/komando, jauh dari murobbi, jiwanya bisa goncang.

29. Silaturrahim. Memperbanyak teman, melenyapkan permusuhan.

30. Menghilangkan ghill dan mengedepankan husnuddzon kepada sesama jamaah. Kedengkian dan prasangka buruk adalah belenggu dalam jiwa.

Terkait Dalam Sikap

31. Tafakkur dan tadabbur alam dalam rangka menyegarkan jiwa yang lelah (refreshing).

32. Istiqomah, dalam arti ulet, tekun, konsisten, teguh memegang prinsip, dan bersungguh-sungguh. Tangguh.

33. Optimis. Percaya diri. Tidak berputus asa. Pantang menyerah. Ibarat dian yang tak kunjung padam. Betapapun rintangan menghadang. Tentu, setelah kiat-kiat tersebut di atas dilaksanakan. Sebab, optimisme tanpa kerja keras tak ubahnya mimpi.

Nice Pic

Gambar Gambar Unic