Kamis, 24 Februari 2011

mendung bersahabat lagi



merangkai cinta dari butiran gerimis
bila nanti dia kan jatuh ke bumi
ketika mendung jadi sahabat
hujan adalah ibuku

menanti bagai menyulam asa
sehelai benang adalah rindu
jarum cinta menusuk rasa
tiadamu bagai raga tanpa nyawa
kau tak lagi jadi nafasku
selimut malam terlempar jauh
dalam lara

jangan tanyakan lagi
sudikah temani tidur panjang
karena aku masih ingin sadarmu
meski bukan aku seorang di dermaga
yang kau arungi
aku ingin kau jadi nahkoda
hingga di pelabuhan terakhir
saat nyawa lepas dari raga
saat nafas tak lagi terasa
akan aku jadikan kau kekasih abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar