Sabtu, 23 April 2011

B. Para Bidadari Surga



Siapa sih yang nggak tau bidadari? Mungkin kata-kata bidadari udah akrab sekali nempel dikuping kita di kehidupan sehari-hari. Terutama lewat lagu-lagu Padi, Ada Band, . Atau lewat cerita-cerita tradisional atau cerita nenek-nenek kita yang sangat sering menyebut istilah “bidadari turun dari kayangan”. Tapi apakah sudah kenal siapa itu bidadari? Hehehe.. Yuk kenalan ama Bidadari…
Mengenai ini kita bisa membuka Al-Qur’an surat Ad Dukhan ayat 54. Disana ALLAH menjelaskan : “demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari”

Mengenai sosoknya ALLAH sudah menerangkan didalam Al-Quran dibeberapa ayat. Diantaranya :

Surat Al-Waqi’ah 22-23.
“Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik”.


Baik disini tentu tidak sama dengan versi baiknya kita didalam kehidupan dunia. Baik yang di katakan ALLAH ini tentu sesuatu yang sangat sangat baik. Soalnya ALLAH yang mengatakannya.

Surat Ar Rahman 56 sampai 58 :
“Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. "

Berkenaan dengan Surat Ar Rahman Ayat 58 diatas, Rasulullah SAW bersabda :
“Wajah bidadari dipandang dalam penutupnya itu lebih bersih dari pada cermin. Mutiara (bidadari) yang paling sedikit itu menyinari diantara timur dan barat, yang diatasnya ada 70 lapis pakaian yang bisa tembus oleh penglihatannya. Sehingga ia bisa melihat sum-sum tulang betisnya dari belakang (karena indah)” (HR. Imam Abu Yu’la, melalui Abu Said Al-Khudri ra.)

Rasulullah SAW juga menceritakan : “Andaikata seorang wanita dari wanita surga (bidadari) itu melihat ke bumi, pastilah diantara bumi penuh dengan cahaya. Dan surga itu bau-bauan". (HR. Muslim dari Anas RA)

Menurut Ulama Mujahid, bahwa bidadari-bidadari di surga itu suci. Mereka tidak mengalami siklus duniawi seperti haid, beranak, buang air besar, kencing, meludah, berdahak, dan keluar mani. Sesuai dengan penafsirannya tentang Surat Ali Imran:15
“dan isteri-isteri (pasangan) yang suci”

Rasulullah bersabda :
“Tidak ada seorang yang masuk surga, kecuali bilamana ia duduk pada sisi kepala dan kakinya ada dua bidadari yang menyanyi untuknya, dengan suara yang indah, yang bisa didengarkan oleh manusia dan jin. Itu bukanlah semacam serunai setan (musik yang menimbulkan syair kejahatan) melainkan merupakan pujian dan pensucian kepada ALLAH SWT” (HR. Thabrani dari Abu Amamah Al-Bahily)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar